Happiness in Your Hands
Pohon nilam adalah salah satu tanaman yang dapat menghasilkan minyak atsiri melalui proses distilasi. Minyak atsiri yang dihasilkan dari pohon nilam disebut juga sebagai minyak nilam atau sering disebut patchouli dalam bahasa latin. Minyak nilam sangat terkenal di dunia internasional untuk dijadikan bahan dasar produk-produk pasaran dan merupakan salah satu komoditas eksport dari Indonesia.
Sehingga karena itulah pohon nilam mempunyai nilai jual yang tinggi di pasar internasional. Selain sebagai sumber devisa negara yang cukup besar, cara menanam nilam cukup mudah sehingga menjadikan pohon nilam banyak dibudidaya di beberapa tempat di Indonesia.
Budidaya pohon nilam di Indonesia ada 3 jenis, yaitu:
Pohon nilam jenis ini sering disebut juga dengan nama nilam Aceh. Kandungan minyak dari pohon nilam jenis ini sangat tinggi sehingga banyak yang diusahakan secara komersil karena peminat dan pasarannya luas dan banyak.
Pohon nilam jenis ini sering disebut juga dengan nama nilam hutan atau nilam Jawa. Bunga yang tumbuh pada jenis nilam ini menjadikannya salah satu perbedaan dengan pohon nilam yang lain. Kandungan minyak dari jenis ini sangat rendah sehingga kurang mendapatkan peminat dan pasaran.
Pohon nilam jenis ini sering disebut juga dengan nama nilam sabun. Dikarenakan sering digunakan untuk mencuci pakaian, maka disebut dengan nilam sabun. Nilam jenis ini mempunyai kandungan yang tidak lebih baik dari dua jenis ilam diatas sehingga peminat di pasaran kurang banyak.
Pohon nilam merupakan tanaman yang harus diperhatikan pertumbuhannya sejak awal karena mempunyai nilai jual yang tinggi. Sedari pembibitan, pemupukan, perawatan, sampai dengan pemanenan.
Hal pertama yang harus diperhatikan diawal sebelum memulai proses penanaman pohon nilam adalah iklim dan syarat hidup agar nilam tumbuh secara optimal. Nilam adalah jenis tanaman yang hidup di daerah dataran rendah sampai dengan ketinggian 700mdpl. Nilam tidak dapat tumbuh secara optimal jika ketinggian datarannya melebihi 700mdpl.
Pertama kali menanam pohon nilam, Anda harus menyiapkan bibit nilam yang bisa didapatkan secar stek atau melalui vegetatif. Bagian cabang ataupun batang adalah bagian dari nilam yang bisa distek. Anda harus memotong cabang atau batang tersebut sepanjang 15cm sampai dengan 23cm disertai dengan mata tunasnya untuk mendapatkan bibit.
Proses penyemaian dilakukan setelah Anda mendapatkan bibit pohon nilam. Proses ini terdiri dari dua cara, yaitu cara gantung dan cara dengan menggunakan polybag.
Cara penyemaian dengan cara gantung sedikit lebih rumit daripada dengan cara menggunakan polybag. Rendam bagian dasar bibit stek pohon nilam kedalam cairan pupuk organik selama 5 menit. Kemudian angkat dan ikat lalu simpan ditempat yang sejuk.
Bibit nilam yang sudah direndam tersebut diikat selama 15 hari sampai mengeluarkan akar sebelum dipindahkan kedalam polybag. Pada proses ini, akar dari nilam tidak boleh rusak. Sehingga untuk memudahkan proses penyemaian bibit, media tanam yang ada di polybag harus dilubangi terlebih dahulu.
Cara yang kedua yaitu dengan menggunakan polybag dalam menyemai pohon nilam. Yang harus dipersiapkan pertama kali adalah pupuk kendang, sekam, pasir, tanah dan polybag yang mempunyai lubang dibawahnya. Kemudian campurkan semua media tadi secara merata dan masukkan kedalam polybag dengan perbandingan 1:1:1:1.
Setelah media tanam tadi sudah dimasukkan ke dalam polybag, tidak bisa secara langsung diisi dengan bibit nilam. Diamkan terlebih dahulu 1 sampai dengan 2 hari sebelum akhirnya dimasukkan bibit nilam. Perlu proses sekitar 2 bulan yang dibutuhkan bibit pohon nilam untuk tumbuh didalam media semai.
Tips lain untuk mendapatkan hasil yang berkualitas dari penyemaian ini adalah:
Lahan tanam dari pohon nilam adalah lahan yang mendapat sinar matahari secara merata tanpa ada yang menghalangi dan cukup luas. Untuk menanam nilam, berikut ini beberapa hal lain yang harus dipersiapkan terkait lahan tanam:
Ada 2 proses cara untuk menanam pohon nilam, yaitu secara langsung maupun tidak langsung. Proses penanaman nilam secara langsung dilakukan tanpa melalui proses penyemaian terlebih dahulu. Jadi lubang yang sudah terisi pupuk, Anda tanamkan bibit stek nilam setelah proses pengolahan lahan sudah siap.
Proses penanaman pohon nilam yang kedua yaitu melalui proses penyemaian terlebih dahulu dengan cara memindahkan bibit nilam yang sudah siap dari tempat penyemaian dengan cara dicabut.
Anda dapat memotong akar yang dikira terlalu panjang secara manual agar akar tidak lekas membusuk sebelum ditanam. Dalam proses penanaman ini biasanya 2 sampai 3 bibit pohon nilam yang dimasukkan didalam satu lubang.
Agar pertumbuhan pohon nilam dapat berlangsung secara maksimal dan juga menghasilkan kandungan minyak yang tinggi, maka harus dilakukan pemupukan susulan. Dalam melakukan pemupukan susulan harus memperhatikan beberapa hal, yaitu:
Yang dimaksud dengan penyulaman adalah merawat nilam dengan cara mengganti pohon nilam yang mati dengan yang baru. Proses penyulaman ini sebaiknya segera dilakukan jika terdapat nilam yang sudah mati agar pertumbuhannya efektif. Pohon nilam banyak yang mati salah satunya dikarenakan pasca pemindahan dari tempat persemaian ke area lahan karena tidak bisa beradaptasi.
Penyiangan perlu dilakukan untuk membersihkan area lahan pohon nilam dari gulma atau tanaman liar. Penyiangan nilam bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara kimiawi dan manual. Cara kimiawi yaitu dengan menyemprotkan cairan kimia untuk membunuh tanaman liar. Tetapi cara ini tidak disarankan untuk dilakukan secara permanen karena zat kimianya dapat merusak tanah. Sedangkan cara manual dengan cara mencabut gulma atau tanaman liar dari area lahan.
Pada saat pohon nilam sudah mulai mempunyai daun yang lebat atau saat berusia 3 bulan lakukan pemangkasan pada daun nilam pada cabang ketiga dari atas. Daun yang dipangkas adalah daun yang menutupi daun yang lain dari sinar matahari. Dikarenakan daun pohon nilam yang jarang terkena sinar matahari dikhawatirkan akan menjadi sarang hama penyakit.
Yang harus diperhatikan dalam melakukan pengendalian hama penyakit pada pohon nilam adalah:
Tungau merah, belalang dan ulat pengulung daun adalah beberapa hama yang sering menyerang pohon nilam. Untuk mengataasi hama ini bisa dilakukan dengan menyemprot pohon nilam dengan insektisida dan melakukan penyiangan tanaman liar atau gulma. Hama penyakit biasanya bersarang pada tanaman liar. Oleh sebab itu tanaman liar atau gulma yang sudah dicabut sebaiknya dibakar saat melakukan penyiangan.
Penyakit pada nilam ini terjadi pada batangnya yang semakin menebal disertai daun yang mengerut. Perantara penyakit pada nilam ini adalah serangga. Sehingga harus sering-sering disemprot dengan insektisida untuk menghindari serangga yang berdiam di pohon nilam.
Nematoda adalah bakteri yang menyerang akar pohon nilam, sehingga dapat menyebabkan akar menjadi layu. Dikarenakan bakteri menyerang pada akar sehingga mengakibatkan tingkat fotosintesis menurun, stomata tertutup dan berkurangnya suplai air ke daun. Untuk mengendalikan perkembangan bakteri ini bisa dengan campuran Furadan dan Nematisida organic dengan dolomit. Selain itu memilih bibit stek pohon nilam secara selektif juga menjadi salah satu cara agar pohn nilam tidak terserang bakteri ini.
Penyakit layu pada pohon nilam disebabkan oleh bakteri Ralstonia Solanacearum yang sangat merugikan bagi petani nilam. Penyakit ini menyerang nilam yang muda maupun tua yang menyebabkan kelayuan lalu mati.
Penyakit layu dapat menular antara pohon satu dengan pohon yang lain. Sehingga jika ada satu pohon nilam terkena penyakit layu maka kemungkinan akan menyerang pohon yang lain juga.
Untuk mengatasi penyakit layu pada pohon nilam dapat menggunakan obat kimiawi walaupun tidak bisa menyembuhkan secara total. Pastikan stek yang diambil sebagai bibit berasal dari indukan nilam yang sehat, Jika Anda ingin nilam terhindar dari penyakit ini.
Usia panen pada pohon nilam adalah sekitar 6 sampai dengan 9 bulan dimana sudah mempunyai kandungan minyak nilam yang cukup banyak. Untuk memanen nilam cukup menggunakan parang atau sabit yang tajam. Masa panen untuk nilam dapat dilakukan sebanyak 2 kali panen.
Pada saat pertama kali panen, pohon nilam dapat Anda pangkas cabang-cabangnya untuk mendapatkan minyaknya. Tetapi tidak semua cabang dapat dilakukan pemangkasan. Pada panenan yang pertama, cabang yang dapat dipangkas hanyalah cabang nomer 2 sampai keatas. Cabang pertama dipangkas tetapi tidak sampai putus untuk dirundukkan dengan tanah untuk menumbuhkan bibit pohon nilam yang baru.
Panen yang kedua kalinya terjadi saat usia pohon nilam menginjak 9 bulan. Cara memanennya sama dengan saat panen yang pertama kali. Demikian tadi panduan lengkap cara menanam nilam, semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin mencoba budidaya pohon nilam.
Hasil ekstrak dari daun nilam sangat bermanfaat untuk produk kecantikan maupun kesehatan. Kegunaan minyak nilam salah satunya sebagai cara mengatasi rambut rontok secara alami dan permanen dan manfaat untuk kesehatan yang lainnya.
Bagikan informasi tentang 11 Panduan Lengkap Cara Menanam Pohon Nilam kepada teman atau kerabat Anda.
Belum ada komentar untuk 11 Panduan Lengkap Cara Menanam Pohon Nilam